bdage Indonesia

Banner iskaruji dot com

FKIP Unej Terima 9 Guru Dari Thailand

Jember, 24 April 2013

Sembilan orang guru dari Thailand mengikuti The Academic Exhange Program antara Universitas Jember dengan Bangkok Secondary Schools melalui program International Standard Teacher Education (ISTE) dan English for Integrated Study (EIS). Mereka akan melakukan berbagai kegiatan di Universitas Jember selama empat pekan mulai tanggal 18 April sampai dengan 16 Mei 2013.
Kesembilan guru itu berasal dari lima sekolah di Bangkok, yaitu tiga orang dari Matthayomwatnairong Highschool, dua orang dari Suksanareewittaya High School, dua orang dari Bodindecha (Sing Singhaseni) 2 Highschool, dan masing-masing satu orang dari Nawamintriamudomsuksa Pattanakarn High School dan Santirajwittayalai High School. Mereka terdiri dari tiga orang guru matematika, lima orang guru biologi dan seorang yang menjadi guru fisika.
Dalam acara welcome party (23/4)  yang diselenggarakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Rektor Universitas Jember Drs. Moh. Hasan M.Sc. Ph.D  mengatakan kegiatan ini bagi Universitas Jember bisa dijadikan momentum untuk persiapan menghadapi ASEAN Comunity yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Rektor berharap kedepan FKIP bisa mengembangkan program kerjasama luar negeri tidak hanya dengan sekolah di Thailand tetapi dengan jenjang universitas ataupun dengan negara lain.  
Senada dengan Rektor, Dekan FKIP, Prof. Dr. Sunardi M.Pd,  mengatakan saat ini sudah ada beberapa mahasiswa FKIP yang melakukan Kuliah Kerja Praktek Pengalaman Lapangan di Thailand. Sebentar lagi FKIP juga akan mengirimkan 9 orang mahasiswa lagi ke sekolah-sekolah di Bangkok yang sekarang mengirimkan gurunya ke FKIP saat ini. Melalui program semacam ini Prof. Dr. Sunardi M.Pd berharap lulusan FKIP Unej siap mengajar di semua tempat termasuk di luar negeri.
Sementara itu Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D ketua  ISTE Program yang saat ini juga menjabat sebagai Kaprodi Matematika FKIP Unej menjelaskan The Academic Exhange Program dilaksanakan 2 kali dalam setahun. Tahap pertama akan dilakukan sampai dengan tahun 2015.
Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D juga menjelaskan para guru dari Thailand ini bertujuan untuk sharing tentang proses pendidikan yang menggunakan bahasa Inggris yang terintegrasi dalam pembelajaran. Selain itu mereka juga ingin mengetahui pengembangan silabus dan teaching plant. Program ini tidak hanya dilaksanakan di Universitas Jember tetapi mereka juga akan mengunjungi sekolah-sekolah eks RSBI di Kabupaten Jember sekitarnya.  Drs. Dafik, M.Sc, Ph.D menambahkan saat ini baru program studi yang memiliki kelas International yaitu Prodi Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi dan Pendidikan Fisika saja  yang melaksanakan kegiatan ini, ke depan akan dikembangkan ke prodi lain seperti PGSD, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Ekonomi. (did)
sumber :  http://www.unej.ac.id
0

Tari Bali yang Mendunia


Kesenian tari bali ini memang sangat di kagumi oleh banyak wisatawan asing seperti wisatawan dari AS, Tailan, Australia, Jerman, Jepang dan juga Cina, karena mereka suka dengan tarian anak bangsa indonesia yang semakin tersohor karena karya kesenian tari mereka ini. Banyak sekali turis yang mau berkunjung untuk bisa belajar tari bali karena mereka suka sekali dengan cerita dan juga pertunjukan seni bali itu sendiri, bali sangat banyak di temui sanggar tari apa itu tari seperti tari leak atau tari legong yang sudah sangat terkenal sekali.

Tari bali adalah tarian yang mengisahkan berdirinya bali dan juga persembahan di mana sangang maha widi memberikan petunjuga bagi manusia agar bisa beriman dan juga ada yang memceritakan bagaimana angkara murka bisa di basmi seperti kisah ramah sinta. Unsur tari bali ini di angkat dari cerita rakyat yang sudah di anut turun temurun hingga saat ini masi sangat di budi dayakan karena karya seni bali di yakini bisa mempunyai nilai seni megis yang bisa mengusir angkara murka di kehidupan mereka.
Karya seni tari bali bukan seperti kita memainkan game ayodance dan juga memberikan rahasia blogging karena karya seni tari bali ini sudah di wariskan turun temurun dari nenek moyang bangsa indonesia dan mempunyai arti tersendiri bagi rakyat bali, Memang saya akui bali bisa memberikan ketentraman bagi orang-orang yang berpariwisata di sana karena di sana memberikan fasilitas yang bebas dan juga harus bisa mematuhi adat setempat.

Yang penting sih bagi saya bisa memberikan yang terbaik seperti kesenian tari bali yang selalu menyambut kedatangan paraturis luar negeri atau dalam negeri yang selalu beta untuk bisa berlama-lama di pulau dewata itu.
0

Kumpulan Rumus - Rumus Matematika

Matematika adalah ilmu dasar yang digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam berbagai bidang. Tidak heran bila matematika mendapat julukan sebagai Ratu dan Pelayan ilmu pengetahuan (Queen and  Servant od Science). Kumpulan rumus - rumus matematika dibawah ini menunjukkan bahwa ada berbagai hal yang bisa diselesaikan hanya dengan menggunakan kumpulan rumus - rumus matematika sederhana.
 
 
KUMPULAN RUMUS - RUMUS MATEMATIKA:
 
* Operasi Hitung
 
 
* Sifat Pengelompokan
 
 
 
* Sifat Distribusi
 
 
* Trigonometri
 
 
* Rumus Triginimetri
 
 
 
* Rumus Persamaan Trigonometri
 
 
 
* Rumus a cos x + b sin x
 
 
 
* Deret Geometri
 
 
 
* Barisan Geometri
 
 
 
 
 
0

Masalah adalah Hadiah


ptimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin anda pernah mengalami pengalaman buruk yang tak menyenangkan, maka keburukan itu hanya karena anda melihat dari salah satu sudut mata yg berkaitan uang saja.
Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria.
Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis dan muka.
Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meskipun melalui anak sungai, belokan, kawasan kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di muara, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rumput, sebagian tertampung dalam sumur-sumur atau telaga. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui?
Masalah Adalah Hadiah.
Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya atau menjauhinya. Bila anda menganggap masalah sebagai halangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat kejayaan di balik setiap masalah.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk kesuksesan anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur kesuksesan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, dekapan hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tempat yang tinggi.
Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Beberapa ketika kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tidak berani mengatasi masalah, andatidak akan menjadi seseorang yang sejati.
0

Kunikan di Balik Rumitnya Matematika


Matematika. Sebuah momok yang begitu menakutkan bagi sebagian orang. Kenapa demikian? Apakah Rumit? Atau Membingungkan?
Mungkin itulah yang dijadikan alasan orang-orang untuk membenci matematika. Alasan yang bahkan diturunkan kepada anak cucu mereka. Hanya segelintir orang saja yang menganggap matematika tidak menyeramkan. Jadi, benarkah matematika bagaikan monster yang menyeramkan? Matematika begitu indah. Indah bagaikan bidadari tercantik di dunia.
Permasalahannya adalah bagaimana kita menyikapi dan menghadapi matematika tersebut? Mari ungkap rahasia keunikan dan keindahan matematika.
Matematika berperan sebagai pelayan ilmu (servant of science), sebagai ratu ilmu (queen of science) dan sebagai bahasa ilmu pengetahuan (language of science).  Peran matematika ini sangatlah penting dalam menghidupkan ilmu-ilmu lainnya dan bahkan bisa disebut bahwa matematika adalah suatu ilmu dasar (basic  sciences). Oleh karenanya matematika dipandang mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai bidang disiplin ilmu. Maematika juga memiliki pola yang sangat unik. Contohnya saja perkalian 9 yang apabila angka hasilnya dijumlahkan akan tetap menghasilkan angka 9.
10 x 9 = 90
2 x 9 = 18
3 x 9 = 27
4 x 9 = 36
5 x 9 = 45
6 x 9 = 54
7 x 9 = 63
8 x 9 = 72
9 x 9 = 81
Keunikan dari Perkalian 37, yang apabila ditambah beberapa variasi dalam penjumlahan dan perkaliannya, maka hasilnya akan unik.
3 x 37 = 111
6 x 37 = 222
9 x 37 = 333
12 x 37= 444
15 x 37 = 555
18 x 37 = 666
21 x 37 = 777
24 x 37 = 888
27 x 37 = 999
Keunikan dari Perkalian satu satu,
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321
Jika kita lihat pola-pola tersebut, kita bisa melihat keunikan dan keindahan dari matematika. Pola yang telah diatur  sedemikian rupa oleh Yang Maha Pencipta, sehingga menghasilkan deretan bilangan yang sangat menakjubkan. Selain itu, bisa dibilang bahwa matematika adalah suatu kebenaran. Kenapa? Karena nilai yang dihasilkannya adalah mutlak. Mutlak kebenarannya. Tidak bisa berdasarkan opini sembarangan karena telah memiliki aturan-aturan tertentu dalam pengambilan suatu kesimpulan. Tidak ada nada yang menyangkal hasilnya.
Jadi, sudah tertarikkah Anda pada matematika?
Yang perlu kita ketahui selanjutnya tentang matematika adalah logika dan  pandangan yang luas. Maksudnya adalah kita harus memandang permasalahan matematika dalam berbagai cara. Karena dalam penyelesaiannya diperlukan beberapa pertimbangan dari teorema dan aksioma yang telah ada. Tidak hanya berpikiran dalam satu cara, tetapi berpikir secara spesifik sekaligus universal. Selain itu, bentuk matematika sendiri yang begitu khas dengan kekakuannya, merupakan salah satu penyebab dari kurang diminatinya matematika itu sendiri.
Banyak orang yang memahami suatu teorema atau aksioma dalam satu sudut pandang saja. Sehingga mempersulit pencapaian menuju hasil akhir. Padahal sudah seharusnyalah teorema dan aksioma dipandang sebagai koin yang memiliki dua buah sisi yang berbeda tetapi merupakan satu kesatuan. Mari kita lihat contoh berikut :
 Mempertanyakan Kebenaran Rumus Pasti Matematika
Apakah benar 1 = 1?
a2  =   a2
a2  -  a2  =  a2  - a2  >> dua2nya ditambah -a2  supaya sama hasilnya (rumus standar dalam matematika)
a (a – a )  = ( a + a )( a – a )  ingat rumus  a2  -  b2  =  (a – b )(a + b)
(a- a ) ( a + a )( a – a ) 
a = a + a
a =  2 a
1 = 2 (1)
jadi….
1 = 2  ( Bagaimana bisa? )
Jawaban :
Bagaimana? Sudahkah anda membaca soal matematika yang aneh itu? Atau anda menemukan kesimpulan aneh dari “cara pengerjaan” nya?  Sudahkah anda menemukan kesalahannya?
Letak kesalahannya adalah kita tidak boleh dengan seenaknya mengkenselasi (X-X) di sisi kiri dan sisi kanan. Kenapa?
Apabila kita amati dan cermati,( X-X) = 0
Berarti  sisi kiri dan kanan adalah
X(0) = (0)(X+X)
0 = 0, kalau kita pindah angka 0 yang di kanan ke kiri. Menjadi:
0/0 = 1, benarkah?
Tentu saja salah!
0 dibagi dengan 0 itu bilangan tak tentu. Jadi bukan hanya 1. Tapi bisa -…, -2, -1, 0, 1, 2, …,
Bukankah semua bilangan kalau dikalikan 0 akan sama dengan 0?
Jadi, kesalahan contoh kasus di atas adalah, pelanggaran dalam aturan kenselasi bilangan.
Sangat indah dan unik bukan matematika tersebut? Dengan segala keanehannya yang sesungguhnya indah. Keindahan yang berasal dari Allah, Sang Khalik. Tentunya masih banyak hal-hal menarik dalam matematika. Mari kita ubah pemikiran tentang matematika dengan menyelami hal-hal menarik yang terdapat di dalamnya.
0

MATEMATIKA DAN CARA MENGAJARKANNYA



     Matematika telah lahir sejak 3000 SM yaitu pada saat Bangsa Mesir Kuno dan Babilonia mulai menggunakan aritmetika, aljabar, dan geometri untuk keperluan astronomi, bangunan dan konstruksi, perpajakan dan urusan keuangan lainnya. Sistematisasi matematika menjadi suatu ilmu, baru terjadi pada zaman Yunani Kuno yakni antara tahun 600 dan 300 SM. Sejak saat itu matematika mulai berkembang luas, interaksi matematika dengan bidang lain seperti sains dan teknologi semakin nampak. Kini, matematika telah menjadi alat penting dalam berbagai hal. Hampir setiap bidang ilmu dan teknologi memakai matematika. Dalam realita yang demikian, penguasaan terhadap matematika menjadi syarat perlu agar dapat mempertahankan eksistensi di era perkembangan ilmu dan teknologi sekarang ini.

    Pembelajaran matematika secara formal umumnya diawali di bangku sekolah. Sementara itu, matematika di sekolah masih menjadi pelajaran yang menakutkan bagi para siswa. Di antara berbagai faktor yang memicu hal ini adalah proses pembelajaran yang kurang asyik dan menarik. Model pembelajaran yang sering di temui pada pembelajaran matematika adalah proses pembelajaran bercorak “teacher centered”, yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru. Sehingga guru menjadi pemeran utama dan kehadirannya menjadi sangat menentukan. Pembelajaran menjadi tak dapat dilakukan tanpa kehadiran guru. Siswa cenderung pasif dan tidak berperan selama proses pembelajaran. Sehingga proses yang muncul adalah “take and give”. Dalam merangkai pembelajaran, guru pada umumnya terbiasa dengan model standar, yakni pembelajaran yang bermula dari rumus, menghapalnya, kemudian diterapkan dalam contoh soal.

     Model pembelajaran yang demikian tidak memberi ruang bagi siswa untuk melakukan observasi (mengamati), eksplorasi (menggali), inkuiri (menyelidiki), dan aktivitas-aktivitas lain yang memungkinkan mereka terlibat dan memahami permasalahan yang sesungguhnya. Model seperti ini yang mengakibatkan matematika bak kumpulan rumus yang menyeramkan, sulit dipelajari, dan nampak abstrak.


0

kolam ikan

music